Senori – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Senori me-launching program tanam anggur di Desa Sendang, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Senin (18/7/2022)
Kegiatan launching ini dihadiri langsung Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang datang didampingi, Forkopimda Tuban, Pimpinan OPD Tuban dan Forkopimcam Senori bersama organisasi/kelembagaan petani se-Kecamatan Senori.
Ketua KTNA Senori Tamamurrohim mengatakan bahwa pencanangan tanaman anggur akan ditanam di lahan pekarangan. Targetnya, kurang lebih 135 organisasi/kelembagaan petani mencakup kelompok Tani (Poktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) menanam 5 batang pohon.
“Sehingga akan tertanam 5 x135 sejumlah 700 batang pohon anggur. Hadirnya Mas Bupati dengan jiwa gelora muda tentu akan menambah semangat petani muda di Senori,” ungkap Rohim, sapaan Tamamurrohim pada sambutannya.
Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky meminta KTNA Senori untuk tidak meninggalkan tanam-tanaman yang sudah ada. Pasalnya, tanaman anggur berumur puluhan tahun yang bisa menjadi inovasi tersendiri bagi petani di Senori.
“Saya harap pencanangan tanaman anggur, tidak meninggalkan tanaman-tanaman lama seperti padi dan jagung,” ungkap dia
Lebih jauh orang nomor satu Tuban yang kerap disapa Mas Lindra berpesan kepada KTNA lewat progam penanaman anggur, dengan masa panen 1 batang pohon anggur butuh waktu jangka panjang dari 8 bulan sampai 1 tahun.
Oleh sebab itu, Lindra mengajak organisasi/kelembagaan petani untuk serius serta keberlangsungan progam tersebut harus jangka panjang. Selain itu, konsistensi dan pangsa pasar juga menjadi penentu keberhasilan tanaman anggur di Kecamatan Senori.
Dilokasi yang sama Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya melalui Wakapolsek Senori Ipdo Joko Santoso mengatakan, Kepolisian sangat mendukung semua kegiatan positif yang diselenggarakan oleh warga masyarakat. Dalam hal ini penanaman pohon anggur selaras dengan kebijakan pemerintah dalam hal ketahanan pangan.
“Semoga selain kota santri, nantinya Kecamatan Senori juga disebut kota anggur,” tutur Ipda Joko Santoso.
Discussion about this post