Tuban ~ Sekelompok remaja yang sempat meresahkan masyarakat di kabupaten Tuban pada selasa (16/01/2024) malam diamankan di Mapolres setempat.
Sebanyak 19 remaja yang rata-rata masih dibawah umur tersebut diamankan saat petugas gabungan dari Polres Tuban saat melaksanakan patroli di sejumlah lokasi.
Sebelumnya kelompok remaja tersebut mendatangi sebuah rumah yang terletak di perumahan Gedongombo untuk menagih hutang.
Setelah dilakukan pendataan dan pemeriksaan, para remaja tersebut lantas dikembalikan kepada para orangtuanya yang juga dihadirkan di Polres Tuban.
Rabu (17/01/2024) siang Kapolres Tuban melalui Kasat Reskrim AKP Riyanto, S.H., saat Proses penyerahan para remaja kepada orangtuanya mengatakan bahwa 19 remaja tersebut diamankan oleh petugas gabungan dari polres Tuban saat melaksanakan kegiatan patroli, mereka diamankan saat sedang berkumpul dengan alasan salah satu dari mereka akan menagih hutang kepada seseorang yang berdomisili di perumahan Gedongombo.
“Dapat kita amankan 19 remaja ini, tidak ada yang membawa sajam” ucapnya.
Saat ditanya berapa jumlah hutang yang akan di tagih, berdasarkan keterangan yang didapat oleh petugas Mereka mengaku akan menagih hutang sejumlah dua puluh ribu rupiah.
“Hutangnya sebanyak dua puluh ribu” imbuhnya Riyanto
Masih kata Riyanto, ia menjelaskan jika jika para remaja tersebut tak sampai melakukan aksi pengerusakan, namun terdapat satu orang korban dan saat di cek kondisinya masih aman.
Riyanto menjelaskan bahwa untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif dan untuk mengantisipasi kejadian yang sama agar tidak terulang setiap malam Polres Tuban akan melaksanakan kegiatan yang sama yakni patroli gabungan.
“Apabila ada laporan dari masyarakat terkait dengan gangster akan kita tindaklanjuti” tegasnya.
Setelah dilakukan pendataan dan pembinaan yang dilakukan pihak kepolisian, menurut Riyanto 19 remaja tersebut akan di kembalikan kepada orangtuanya untuk di berikan pengawasan yang lebih ketat.
“Tadi juga ada beberapa guru BK yang kita panggil dan di sekolah juga pengawasan dari guru” tuturnya.
Ditanya apakah anak-anak yang diamankan ini terlibat dalam kelompok gangster, Rianto menjelaskan jika mereka masuk dalam sebuah kelompok berinisial SS namun apakah ada kaitannya dengan kelompok gangster pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Ini masih Kita dalami” Pungkas Riyanto.
Discussion about this post