LUMAJANG (Tribratanews.Jatim.Polri.go.id) – Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta kembali lakukan pantauan udara untuk menganalisa jalur turunan lahar serta pemetaan batas zona aman diseputar lereng Gunung Semeru, Kamis (9/12/2021).
Rekomendasi penandaan wilayah batas aman dan rawan ini, kata Kapolda Jatim bertujuan membantu para petugas atau relawan hingga masyarakat yang tergabung dalam SAR gabungan / Satgas Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Semeru.
Diawali terbang dari Base Ops Lanudal Juanda Sidoarjo, Jenderal Polisi Bintang dua itu bersama Pejabat Utama Polda Jawa Timur saat melakukan pemantauan udara menggunakan Helikopter menuju Lereng Gunung Semeru.
Dalam pantauan udara ini, Kapolda Jatim menganalisa kawasan Jembatan Gladak Perak, perkampungan dan wilayah permukiman yang terdampak Erupsi Gunung Semeru.
Dalam analisanya, Kapolda memetakan jalur aliran lahar/ yang berdekatan dengan permukiman serta area pencarian tim Sar Gabungan.
Analisa pemetaan wilayah, Kapolda merekomendasikan akan membuat batas penanda. dimana penanda tersebut akan mempertegas zona atau jalur yang berpotensi memiliki tingkat kerawanan bencana erupsi.
Penanda tersebut akan menjadi acuan atau peringatan dini kepada para petugas relawan hingga masyarakat yang tergabung dalam Sar Gabungan, Satgas Penanggulangan Erupsi Gunung Semeru.
Kapolda Jatim menyebutkan hasil pemetaan wilayah ini akan diteruskan kepada Basarnas dan Tim Sar Gabungan. Rekomendasi ini diharapkan mampu memudahkan petugas melakukan proses pencarian serta memperjelas jalur evakuasi ketika bahaya turunan erupsi gunung semeru terjadi. (mbah*)
Publisher By : BIDHUMAS POLDA JATIM