Widang – Curah hujan yang sering terjadi dalam beberapa hari terakhir di Wilayah Kabupaten Tuban dampaknya dirasakan warga masyarakat Kecamatan Widang.
“Salah satunya terjadi genangan air yang menutupi area ribuan hektar sawah di Wilayah Kabupaten Tuban bagian selatan tersebut.
Mengetahui kejadian tersebut dengan cepat Kapolsek Widang AKP Rukimin, S.H.M.H., melakukan pemantauan dan mendatangi lokasi.
“Kedatangan dilokasi luapan air untuk mengecek keadaan situasi lokasi, ” ucapnya ketika berada di Tanggul Sungai Bengawan Solo turut Desa Banjar Kecamatan Widang Tuban, Kamis (07/07/22).
Genangan air yang terjadi akibat curah hujan yang mengguyur beberapa hari terakhir ini, jadi bukan jebolnya tanggul Sungai Bengawan Solo. Hari ini kita lakukan pemantauan dan juga pengecekan tanggul, ” jelas Kapolsek.
Lahan persawahan yang terendam air mencapai ribuan hektar, kemarin sore untuk di Desa Simorejo saja sudah terdata 2350 hektar.
“Saat ini kami berada di Desa Banjar yang juga memang ada genangan air yang merendam lahan pertanian sawah, dimana sawah – sawah tersebut sudah ada tanaman padi. Perkiraan umur tanaman masih dibawah 1 bulan, ” imbuh Kapolsek.
Untuk kondisi Tanggul Sungai Bengawan Solo relatif masih aman. Memang menjadi prioritas sewaktu ada peristiwa banjir adalah disepanjang jalur aliran Sungai Bengawan Solo yakni desa Patihan, Widang, Banjar, Tegalsari, Tegalrejo, Kedungharjo dan Simorejo.
” Terus kita pantau perkembangannya, termasuk debit air Sungai yang berada di Bengawan Solo. Meski belum memasuki status level, namun saat ini sudah terjadi kenaikan debit air, perlu adanya kewaspadaan, ” pungkas Kapolsek.
Discussion about this post