Tuban – Untuk meminimalisir angka kecelakaan lalulintas serta meningkatkan kedisiplinan masyarakat dan mewujudkan keamanan keselamatan dan ketertiban serta kelancaran dalam berlalu lintas menjelang natal 2022 dan tahun baru 2023 pasca pandemi covid-19, Kepolisian Resor Tuban melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka operasi Zebra Semeru 2022.
Gelar pasukan yang dilaksanakan dilapangan Mapolres setempat tersebut dihadiri oleh Forkopimda kabupaten Tuban serta diikuti oleh pasukan gabungan TNI-POLRI Polri, Satpol PP serta Dinas Perhubungan kabupaten Tuban, Senin (03/10).
Dalam pelaksanaannya operasi kepolisian kewilayahan yang bersandi Zebra Semeru 2022 tersebut akan dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai tanggal 3 hingga 16 Oktober mendatang.
Dengan tema “Tertib berlalulintas guna mewujudkan Kamseltibcar yang presisi” operasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyrakat dalam berlalu lintas, menurunnya angka pelanggaran dan angka fatalitas laka lantas serta
memperlancar arus lalu lintas.
Dalam amanat Kapolda Jawa timur yang dibacakan oleh Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya, S.I.K., S.H., M.H., menjelaskan berdasarkan data dari Ditlantas Polda Jatim periode Januari hingga Agustus 2022 dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 mengalami kenaikan hingga 70,23 persen dengan korban meninggal dunia sebanyak 3488 jiwa, begitu juga pelanggaran lalu lintas meningkat cukup tajam sebanyak 70 persen dengan tilang sebanyak 308.181.
Meningkatnya angka pelanggaran dan laka lantas akibat menurunnya kesadaran masyarakat terhadap tertib berlalulintas seiring berkurangnya kehadiran polisi lalulintas ditengah masyarakat yang salah satunya akibat perubahan sistem penindakan dari manual ke sistem elektronik.
Dalam melaksanakan Operasi Kepolisian kewilayahan Zebra Semeru 2022 Polda Jawa timur menerjunkan 3478 personel dengan rincian dari Polda Jatim sebanyak 348 personel dan 3130 personel Polres jajaran dibantu stakeholder terkait.
Masih dalam amanatnya yang dibacakan Kapolres Tuban, Kapolda Jawa timur menekankan kepada seluruh personel yang terlibat dalam pelaksanaan operasi Zebra Semeru 2022 antara lain agar personel melaksanakan edukasi Kamseltibcar kepada masyarakat secara intens khususnya kepada kaum millenial sehingga dapat menekan angka pelanggaran lalulintas, mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif didukung oleh pola kegiatan penegakkan hukum lantas secara elektronik dengan menggunakan ETLE statis dan mobile teguran serta tidak diperbolehkan melaksanakan penegakkan hukum secara manual stasioner, melaksanakan kegiatan operasi dengan penuh simpatik dan humanis serta tetap mematuhi protokol kesehatan, menghindari tindakan dan perilaku ataupun sikap yang menimbulkan hal-hal yang kontraproduktif terhadap citra Polri, melaksanakan manajemen media secara optimal sehingga dapat meningkatkan citra polri di masyarakat, melakukan komunikasi koordinasi dan kolaborasi yang baik antar stakeholder sehingga dapat membangun sinergitas yang baik untuk mewujudkan Jawa timur yang aman nyaman dan damai.
Usai kegiatan tersebut AKBP Rahman mengatakan sebanyak 70 personel Polres Tuban dilibatkan dalam operasi Zebra Semeru tersebut serta ada 7 prioritas pelanggaran yang menjadi atensi yang dapat dilakukan penindakan secara ETLE dan teguran “Pengemudi menggunakan Ponsel saat berkendara, pengendara dibawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, Tidak menggunakan helm SNI, Pengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus, melebihi batas kecepatan” Ucapnya.
Discussion about this post