SURABAYA (Tribratanews.Jatim.Polri.go.id) – Forkopimda Jawa Timur tinjau pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Surabaya di dua Universitas Negeri, ITS dan Unesa. Kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar dalam rangka percepatan vaksinasi bagi masyarakat yang berdomisili di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kajati Jatim
Mohamad Dofir, beserta Pejabat Utama Polda Jatim dan Pejabat Utama Kodam V Brawijaya, Selasa (3/8/2021) menjinjau pelaksanaan vaksinasi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
“Kami terima kasih untuk semua perguruan tinggi di Jawa Timur, sudah memberikan partnership yang luar biasa, tadi saya ke ITS sekarang ke UNESA, minggu lalu ke UNEJ kemarin ke Unisma dan UNM, insya Allah besok lusa ke Brawijaya dan seterusnya,” ucap Gubernur Jatim saat melakukan kunjungan vaksinasi di UNESA bersama Forkopimda Jatim.
Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam percepatan vaksinasi di Jatim, dan di perguruan tinggi adalah program akselerasi vaksinasi, dengan membangun kegotong royongan.
Gubernur Jatim menambahkan.
Per hari ini yang sudah jatuh tempo dosis kedua kurang lebih ada 4.2 juta. Gubernur berharap akan ada percepatan dropping vaksin ke Jawa Timur, karena masyarakat Jawa Timur semangat sekali untuk mengikuti vaksinasi, sementara yang jatuh tempo dosis kedua ini harus segera terpenuhi 4.2 juta.
“Jadi ya kita berharap akan mendapatkan dropping sebanyak mungkin, sesegera mungkin. Untuk bisa memenuhi dosis kedua sekaligus untuk perluasan dosis pertama,” harapnya.
Gubernur menjelaskan, bahwa dirinya pernah mentarget pada 10 Agustus bisa mencapai 70%. Dengan catatan kalau per 3 Juli bisa mencapai 315 ribu.
“Rakor dengan Pak Pangdam, Pak Kapolda, Pak Kajati, terus diurai. 315 ribu per hari sejak tanggal 3 Juli, kalau itu bisa ter-support dengan vaksin yang cukup. Sesungguhnya 10 Agustus ini sudah 70% dari 31 juta warga Jawa Timur yang eligible untuk mendapatkan vaksinasi,” jelasnya.
“Jadi di Jawa Timur ini, 31 juta yang semestinya bisa mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin. Tapi kan kita juga melihat bahwa vaksin ini sesuai dengan kapasitas yang ada di pusat, kemudian didistribusikan kepada masing-masing daerah,” pungkasnya Gubernur Jatim. (mbah*)
Publisher By : BIDHUMAS POLDA JATIM