Senori – Anggota Polmas Desa Wonosari Polsek Senori Polres Tuban Polda Jatim Aiptu Ahmadi memberikan pesan kamtibmas kepada warga Desa Wonosari Kecamatan Senori. Salah satu yang disampaikan oleh Aiptu Ahmadi adalah mengajak para warga untuk mengikuti proses dan tahapan Pemilu 2024 yang aman damai tanpa hoax, isu sara dan ujaran kebencian.
Pesan kamtibmas tersebut disampaikan ketika dia melaksanakan kegiatan sambang rutin di desa yang menjadi binaannya. Dalam suasana santai anggota Polmas berdialog dengan warga untuk menampung aspirasi dan informasi serta memberikan pesan Kamtibmas.
“Semakin dekat pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024, berita hoax di medsos semakin banyak muncul, sudah ada contohnya terjadi keributan bahkan perpecahan antar anak bangsa yang disebabkan oleh berita hoax,” jelas Kapolres Tuban AKBP Suryono, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Senori Iptu Bambang Edi Nofantoro, S.H., Senin (1/1/2024).
Lebih jauh Polisi dengan Dua Balok di Pundak ini menjelaskan, menjelang pesta demokrasi Pemilu serentak tahun 2024. Sangat banyak bertebaran berita hoax kususnya di media sosial. Bahkan para pengguna medsos secara sengaja menyebarkan hoax untuk menjatuhkan lawan politik yang tidak disukai.
Oleh karenanya selain bekerja keras untuk melaksanakan penindakan hukum kepada penyebar hoax, ujaran kebencian dan isu sara. Polri juga melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran berita hoax dengan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menolak hoax sekaligus melakukan upaya untuk menjaga kamtibmas yang aman dan damai menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Sugianto salah satu tokoh masyarakat Desa Wonosari sangat mendukung upaya Polri dalam melakukan tindakan hukum terhadap pelaku penyebaran hoak. Menurutya hoax sangat berbahaya hal ini bisa dilihat di medsos apabila ada berita yang belum tentu kebenarannya, masyarakat banyak yang langsung turut membagikanya tampa mengecek dulu kebenaran dan sumber berita.
“Kita dukung upaya Polri untuk menindak para penyebar hoax. Kepada warga masyarakat jangan mudah menyebarkan berita yang belum diketahui kebenarannya,” tuturnya.
Discussion about this post